Kamis, 16 Oktober 2014

Anggota DPRD berpakaian layaknya Syahrini jadi pergunjingan

Semakin banyaknya orang yang aktif menggunakan jejaring sosial khususnya Twitter, maka banyak hal dijadikan obyek untuk dikritisi atau bahkan dijadikan bahan pembullyan.
Mulai dari hal-hal biasa sampai dengan yang bersifat politik dan ada urusannya dengan negara pun tak luput dari serangan kritis para netizen. Bahkan tidak sedikit orang yang mengikuti trending topik tersebut tidak tahu apa yang sedang terjadi. Rata-rata hanya ikut tren dan gemar melakukan apa itu yang disebut trolling.

Banyak kasus terjadi seperti contohnya sindiran sampai penghujatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu ketika disahkannya UU Pilkada atau juga ketika suasana ricuh yang muncul di saat rapat paripurna DPR kemarin malam.

Contoh yang lain adalah kritikan terhadap busana yang digunakan oleh salah seorang anggota DPRD Kota Depok yang terpilih untuk masa jabatan periode 2014-2019.


Dalam foto yang merebak pertama kali di Twitter tersebut memperlihatkan seorang anggota DPRD Kota Depok tersebut terlihat sangat glamour ketika menghadiri acara pelantikan tersebut. Ada yang menyebutnya dengan Syahrini sampai dengan menertawakannya karena mirip dengan biduan dangdut daripada seorang anggota DPRD.

Menurut penelitian yang pernah dilansir di website Nonbullying.com, aksi trolling sampai bullying di Twitter pada khususnya ini memang kerap sekali terjadi dan dilakukan.

Hal itu dikarenakan ada seseorang yang tidak suka akan sesuatu atau pihak lain dan berupaya menyebarkannya secara massal di Twitter dengan hashtag atau kalimat khusus sebagai penanda.

Rata-rata para 'pelaku utama' yang membuat sesuatu menjadi trending topik tersebut tidak menggunakan account pribadi atau asli mereka. Mayoritas justru memakai account palsu atau samaran, walaupun tidak jarang juga ditemui ada yang berani secara terang-terangan menggunakan account aslinya.

Walaupun 
Facebook sampai Twitter sudah memberikan fasilitas kepada penggunanya untuk meminimalisir terjadinya trolling dan bullying ini, namun sepertinya hal tersebut tidak dapat dihentikan selama internet masih digunakan oleh manusia dan kesadaran penggunanya akan pengaruh bullying terhadap sisi psikologis sangatlah buruk.

0 komentar:

Posting Komentar